Jumat, 03 November 2017

Aku dan Alam

Aku dan Alam

Karya : MOCHAMMAD FARID CAHYA HENDRAWAN
Terbit : Rabu, 01 November 2017

Alam  sungguh  cantik  bagi  semua
Hamba  yang  hendak  menyaksikan
keindahan  alam  dunia  ini  sampai
semua  akan  runtuh  hancurkan 
seluruh  benda  di alam  semesta  ini
Aku  selalu  ada  untuk  alamku
yang  tidak  pernah  sirna  demi
keseimbangan  alamku  aku  tetap
bersama  hingga  akhir  memejamkan
ke dua mata dan  meninggalkan  dunia


Alamku di Malam Hari

Alamku di Malam hari

Karya : MOCHAMMAD FARID CAHYA HENDRAWAN
Terbit : Rabu, 01 November 2017

Gelapnya  langit  pada  malam  hari
membawa  aku  terpana   memandangi
eloknya  alam  yang  terbentang  dari
Pulau  Sabang  hingga  ke Merauke
saat  ini  alamku  sudah  seimbang
buktinya  saja  semua  orang  bisa 
merawat  tanaman  dan  tak  merusak
lagi  semua  yang  jadi  kekayaan  alam


Alamku di Masa Depan

Alamku di Masa depan

Karya :MOCHAMMAD FARID CAHYA HENDRAWAN
Terbit : Rabu, 01 November 2017


Bunga  yang  bermekaran  di taman
setia  menyatu  dengan  alam
riang  bermain  hingga   sore  hari
dalam  asyiknya  waktu  menjelang  pagi
Terlihat  bersih  asri  dan  hijau
sudah  terbuang  dari  kotoran
Alamku  mampu  mewariskan  kekuatan
tuk  anak  dan   cucu  di masa  depan



Alamku Sekarang

Alamku sekarang

Karya :MOCHAMMAD FARID CAHYA HENDRAWAN
Terbit  :Rabu, 01 November 2017


Pagi  yang  bercahaya
Aku kembali  melukis  warna  dengan
kuas  indahnya  alam  di sekitar  kita
membuatku  begitu  indah  dan  syahdu
sekarang  seimbang  antara  alam
bersama  kehidupan  ini  yang  selalu
Memberikanku  asa  walau  sesaat
alamku  tidak  sanggup berbicara


Memori Yang Basah

Memori Yang Basah

Karya : MOCHAMMAD FARID CAHYA HENDRAWAN
Terbit : Selasa, 24 Oktober 2017


Sama dengan beberapa tahun lalu
Kita pun basah jika mengenangnya
daun-daun berjatuhan
dari ranting dan batangnya
seperti kisah cinta kita berdua
Begitu abadi mengenangnya bak orang
melambai-lambaikan tangan di jalan
dengan kepala hingga ujung kaki
bahkan hatipun ikut basah kuyup
Siapa  yang bergerak di hatiku
seperti fragmen cinta yang ratusan kali
di tayangkan kembali setiap hari
Kita hanya duduk membayangkan
awal rasa cinta itu di turunkan
ke hati kita berdua
yang basah oleh tetesan air mata
Seperti kapas kecil
terhanyut dalam lubangan air
lenyap seketika dalam sebuah
memori cinta yang lama membasahi
cinta dari mata hingga menusuk ke hati




Menjamu Rindu di Lembaran Buku

Menjamu Rindu di Lembaran buku


Karya : MOCHAMMAD FARID CAHYA HENDRAWAN
Terbit : Selasa, 10 Oktober 2017

Ini persembahan buku pertama
yang mengisahkan  rindu dan kenangan
Bagaikan seorang kakek renta bingung
membawa secuil kertas lusuh berisi
alamat tapi tak tahu kemana akan di tuju
Rindu tidak lagi menggenggam hasratku
terhapus cinta di waktu kemarin
Aku tuliskan saja segalanya tentang kamu
bukan menulis puisi namun sepenggal
cerita berwujud esai yang tertulis bersama
rindu tertiup nafas cinta terpana akan
syahdunya rindu di hatiku
Daripada malas di hadapan buku
Alangkah tepat kalau ku tunda saja
Kerinduan ini akan dirimu impian hatiku




Malam Rindu

Malam Rindu

Karya : MOCHAMMAD FARID CAHYA HENDRAWAN
Terbit : Sabtu, 28 Oktober 2017

Malam pun kembali hadir
dengan  dinginnya angin malam
burung-burung hinggap di pepohonan
menyanyi tentang rindu di hati
Setetes embun  dalam penantian
Membuat jiwa terasa hampa
hati bertanya-tanya mengapa
cinta semusim lalu terhempas oleh
badai derita yang telah hilang
termakan pedihnya rasa kecewa
Rindu  malam ini  menjadi sebuah
Malam rindu  di dalam hatiku
bagaimana  bagaimana
sekarang Ya Tuhan Aku tidak
sanggup apabila harus bertahan diri
dengan rasa rindu kepada
Orang yang sudah mengecewakan
batin dan  sedikit cinta  dalam dada



Foto karya Puisi Terbaru M.FARID CAHYA HENDRAWAN



Foto tentang M.FARID CAHYA HENDRAWAN Terbaru Tari Remo versi Busana kasual


Banyu Tresna

Banyu Tresna Karya : Moch.Farid Cahya Hendrawan Ana sawijining tresna tresna suci kang tak rangkep kelawan dedonga lan tetul...