Sabtu, 27 Juni 2015

Ku ikhlaskan Kau

Tangannya adalah pisau untukku
kakinya adalah belahan bambu
yang selalu menyerang hatiku,
mulutnya adalah serpihan racun
yang selalu menghantui diriku,
tatapan matanya adalah kesedihanku.




Dia rela meninggalkan diriku
berdiri dalam jalan kenestapaan,
Dia sampai hati pergi
tanpa mengantungi izin dariku,
Dia begitu tega dan kejam
meninggalkan Aku dalam kesendirian.





Bunga ditaman kini layu ditangan
seketika mendengar janji palsumu,
Kau telah menabur benih cinta palsu
hingga Aku terjatuh karenamu,
Ku biarkan Kau pergi bersama kekasih barumu,
telah ku ikhlaskan Kau menempuh hidup barumu,
disini Aku hanya mampu berdo'a
agar hidupmu kelak tidak seperti
hidupku bersamamu.

Kamis, 25 Juni 2015

Foto Tentang Penyair muda Bojonegoro


                                            Didepan laboratorium bahasa SMP.
















Disebelah timur ruang kelas SMP.
                                          Didepan ruang kelas SMP.

Jumat, 05 Juni 2015

Pahlawan tak bernama

Berjuta hari yang lalu terlihat seseorang
yang berdiri diatas perahu peraduan
wajahnya terlihat hitam berkelam
karena banyak kotoran menyekam
dalam raut wajahnya yang muda.

Terangkat senjata yang tajam
untuk mengusir para kolonial
yang terus mengecam nasib
rakyat dan bangsa dinegeri ini.
 Hanya senyum simpul kecil
yang terurai dalam selembar
foto yang beralbum biru
kusam dan penuh dengan debu.
Didalam batu nisan tertuliskan nama
tapi semua jasamu selalu terkenang,
walau namamu dulu belum
banyak dikenal dan diketahui orang,
selamat beristirahat para bunga putra bangsa disurga.



Banyu Tresna

Banyu Tresna Karya : Moch.Farid Cahya Hendrawan Ana sawijining tresna tresna suci kang tak rangkep kelawan dedonga lan tetul...