Judul: Sajak Tuna
Wisma
Buah karya: M.Faridcahya
Hendrawan
Tiap hari ia
lalui berjalan seorang
diri
Mengais rezeki
tuk mencari sesuap nasi,
Berjalan dengan
penuh harapan
Mencari sisa-sisa
makanan tidak
Peduli ejekan
dan fitnahan orang.
Bila pagi
hari ia berpuasa
Menahan rasa
haus dan dahaga,
Berkelana ia
jalani, tanpa
Merasa malu
ia pun mencari nafkah,
Hinaan dan
caci maki sudah
terbiasa
Jadi makanannya,
tuduhan jadi minumannya
Begitulah
nasib seorang tuna
karya.
Tanah menjadi
tempatnya tidur
Sedangkan langit
sebagai atapnya
Rumah yang
serba sederhana nan
Jauh dari kata-kata
istimewa,
Bila malam
tiba terdengarlah
Tangisan air
mata inilah kisah
Nyata didunia
ini sering menguras
Kesabaran menyita
banyak iman.
Para nyamuk
acapkali dilaluinya, hanya
Mampu pasrah
dan berdoa,
Kemanapun ia
jalani asalkan
Tak menghina
dirinya sendiri,
Oh itu
slogan Sang Tuna Wisma.
Oh….Tuhan berilah dia
Kekuatan tuk
mampu bertahan
Lindungilah dirinya
dari mara bahaya,
Semoga saja
ia mampu untuk
Terus mengalami
suratan hidupnya.
Terbit: Rabu/10 Agustus 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar