Betapa sedih
hatiku ku rasa, butiran-butiran
mutiara cinta yang suci
yang ku dapat dari belahan jiwaku
retak di pelabuhan kehancuran,
debu yang begitu jahat
melewati jalanan hatiku yang
datang untuk merusak cintaku.
Saat ku pergi
Aku hanya bisa tersenyum kecil
menutupi luka yang ku simpan
dilembaran cerpen cintaku,
ku mengerti bahwa belahan jiwaku
adalah seorang yang seperti
manis yang tersisa, walaupun tampan dan gagah
tapi dia adalah sisa temanku,
Aku tak ingin mengecewakan
temanku, ku rela jika akhirnya
dia bukanlah untukku.
Ooooh sakitnya
jarum kecewa ini menusuk
tajam di hatiku tapi ku harus
mengapa lagi cinta hanya
menjadi cerita, dan manis
cintaku untuknya hanya sisa
yang ku toreh di pohon penyesalanku.
Selasa, 15 September 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Banyu Tresna
Banyu Tresna Karya : Moch.Farid Cahya Hendrawan Ana sawijining tresna tresna suci kang tak rangkep kelawan dedonga lan tetul...

-
Banyu Tresna Karya : Moch.Farid Cahya Hendrawan Ana sawijining tresna tresna suci kang tak rangkep kelawan dedonga lan tetul...
-
Layang Kanggo Kancaku Karya : MOCHAMMAD FARID CAHYA HENDRAWAN ( puisipenyairmudabojonegoro.blogspot.com ) Terbit : Kami...
-
Geguritan Irah-irahan: Pegat Trisno Dening : M.Faridcahya Hendrawan. Wayah wengi angina sumilir Udan gerimis ora uw...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar