Air mata Sang
Narapidana
(Kamis, 20 Juli 2017)
Mungkin ini adalah
kekhilafan
hati mata perbuatan
terjerumus
dalam pintu keburukan
dengan akhir
kata-kata penyesalan
dalam ingatan
Mata membuta seakan hukum pidana
tak membuat hati
menjadi kecewa
Keluarga di rumah cemas
khawatirkan
keadaan diri yang
tinggal seorang diri
Anak dan Istri rindu
untuk bersatu
tapi jeruji besi masih
setia menemani
seucap kalimat maaf
cuma sepatah
doa yang masih terus
menyala-nyala
tiba-tiba tubuh
merunduk sejenak
membuka lentera hati
kucuran air mata
tumpah ruah tanpa sadar
membasahi
ujung rambut sampai
ujung kaki
rindu menggebu-gebu
ingin segera bertemu
tapi rumah tahanan
masih ingin menunggu
badan menghadap ke arah
kiblat seraya
bertaubat pada Sang
Khaliq beristighfar
Memohon ampunan kepada
Allah SWT
perbuatan munkar ini
semoga tak akan
terulangi untuk yang ke
dua kali Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar