dulu membekas tempelan tangan
yang selalu mengenang dihatiku,
dibawah lantai-lantai itu
dulu terinjak-injakan kaki
yang selalu membuatku rindu.
tidak akan pernah terhapus oleh dunia,
wajahnya selalu membayang-bayangiku
dalam angan, dan benak ditubuhku.
Dirinya bagai peri dipagi hari
yang selalu bersinar cerah untuk
terus memberiku semangat agar
diriku menjadi tegar dan kuat
kala diriku tertimpa suatu masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar