Nyanyian Pertiwi
Matahari mungkin muncul
Terlalu kepagian
buktinya muda
Mudi ditanah anarki
masih asyik memegang
Selimutnya dengan erat
begitupun ayam
Diatas kandang belum
juga berkokok
Seperti inilah
suasananya ditepi perbatasan
Jauh dari keamanan dan
kenyamanan.
Dari
Provinsi Aceh hingga ke ujung Papua
Membentangkan
beribu-ribu pulau dan suku,
Namun
mereka begitu remehnya menilai
Bila
negeri ini tertinggal dengan negeri tetangga,
Mana
jiwa Nasionalisme yang engkau
Pertunjukkan
adakah rasa Patriotisme
Dari
Kalian, sudahkah jiwa ragamu memupuk
Demi
mengharumkan Indonesia diujung dunia.
Tetapi amat memilukan menyayat hati
Berjuta budaya hampir
sirna sudah
Kulturasi budaya dari
lain Negara
Menyerang meracuni
kesucian iman,
Mulai dari Narkoba yang
melalang buana
Menewaskan berjuta-juta
nyawa,
Faham tentang
Radikalisme dan
Perang lalu saling baku
hantam ,
Perkelahian antar siswa
dan Mahasiswa
Juga tragedi tawuran
demi pengadu kesaktian.
Berbagai tindakan
prostitusi seksual
Dari kalangan
masyarakat bahkan
Tokoh-tokoh public
figure, yang rela
Menjual belikan harga
dirinya hanya
Demi mengelabuhi
selembar dua lembar
Rupiah dari
tangan-tangan Cukong.
Berkembang
pesat makanan internasional
Yang
dihidangkan disetiap Restoran
Lalu
mereka lupakan masakan tradisional
Gudek,
bakpia, tahu, yangko, nasi jamblang,
Pecel
semanggi berubah jadi sphagetti,
Pizza,
bakmoi, dan hamburger, inilah tradisi
Yang
sering terjadi, padahal berjuta
Adat
istiadat mempunyai sejumlah masakan
Yang
jauh lebih lezat daripada makanan
Impor
yang Cuma menghabiskan dolar.
Televisi-televisi mampu
mengubah
Perilaku dan budaya
televisi sering
Menyiarkan
berita-berita semasa lampau
Atau sekarang tapi
dibalik beritanya
Juga tersimpan
kabar-kabar menyesatkan,
Dengan mudahnya ia
menayangkan
Film-film asia,eropa,
amerika , tapi
Dengan film Indonesia
ia enggan
Untuk
mempertontonkannya.
Banyaknya
jumlah agama, klan, budaya,
Profesi,
suku serta etnis di bumi Pertiwi,
Menjadikan
perselisihan antar golongan,
Rumah-rumah
tempat peribadatan
Terbakar,
dan terkena pukulan baku hantam
Inilah
merupakan dampak adanya perbedaan,
Namun
perlu dimengerti bahwa perbedaan
Bukan
tolok ukur adanya kehebatan,
Tapi
perbedaan adalah pemersatu agar
Terjadi
Indonesia yang adil dan bersatu.
Perlu direnungi serta
diresapi
Semua fenomena-fenomena
saat ini
Jangan hanya saling
menyalahkan,
Adu mulut yang berakhir
ribut, bicara
Salah sana-sini tanpa
ada bukti,
Namun mari Kita cari
bersama upaya
Apa yang harus
diperbaiki, jangan
Hanya memperkeruh air
disungai, tapi
Ubahlah air yang keruh
menjadi bening.
Selamatkan
tanah warisan leluhur
Sebelum
akhirnya beberapa pulau dan
Semuanya
yang kau pegang akan runtuh
Ditundukkan
ditangan Jepang dan Belanda,
Seperti
3,5 abad silam, ikatlah
Nilai-nilai
moral Pancasila agar kelak
Indonesia
jadi negara dan bangsa
Nan damai,
kuat, dan sejahtera.
Terbit : Senin, 26
September 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar