Karya: MOCHAMMAD FARID CAHYA HENDRAWAN
Terbit : Minggu, 27 November 2016.
Seucap kalimat terucap dari luar mulut
segelintir ucapan menguak seribu tantangan
seonggok biji jagung berserakan bebas
mengirimkan setali puisi dalam lantunan
cinta di tengah
deraian nada asmara
krikil-krikil masa lalu berlalu mengaitkan
sedikit demi sebait puisi baru untuk diriku
langit pun pergi kesana kemari
hujan membasahi tubuh
yang kedinginan
merasa
kerinduan datang tanpa
undangan
mulut bergerik-gerik seuntai bunga
terikat rapi mengeluarkan sebuah kalimat
cinta ada diruang hampa dalam deraiannya
tangisan hati yang menimbun
di dada
sebuah kata mengubah impian segala-galanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar